Sekedar sharing ttg parenting :)
Maaf bunda,

💝 bunda Euis Kurniawati💝
HEbAT Surabaya

Masih terngiang2 kata bapak baik hati yg mengantar kami ke stasiun tawang
tempo hari.

"Mumpung anak masih kecil, jangan sampai salah seperti saya ya. Anak
pertama usia 22 thn hafal 18 juz. Anak kedua dan ketiga semua hafidz dan
hafidzah. Tuntas 30 juz. Tapi saya sedih karena untuk sholat saja mereka
masih diingatkan dan disuruh. Saya menangis saat saya baru sadar bahwa ada
yg terlewat kala itu. Fitrah keimanan (dibahas saat workshop) yg harusnya
ditanam di 7 tahun pertama hidupnya ternyata lupa saya kawal lebih ketat
dan belum tuntas. Dan sekarang kami harus "restart" dari awal untuk
mengulang proses yg terlewat".

Hmm,,,
Jazakumullah khairan katsira nasehat berharganya pak,,,

Satu hal lagi yg saya dapat saat mengikuti worshop home education based
fitrah and tallent di semarang bbrp waktu lalu bersama ust harry.

Didiklah anak sesuai fitrah. Fitrah apa? Ada bbrp fitrah. Diantaranya
fitrah iman, fitrah belajar, fitrah bakat dan fitrah seksualitas.

Fitrah seksualitas? Wow, gimana itu?
Mendidik anak sesuai fitrah seksualitas artinya mengenalkan anak bagaimana
bersikap, berpikir, dan merasa seperti gendernya. Jika ia anak perempuan,
maka kita bangkitkan fitrah seksulitasnya sbg perempuan. Jika ia laki2,
maka kita bangunkan fitrah seksualitasnya sebagai laki2.

Pertanyaan berikutnya yg muncul, bagaimana tekhnis membangkitkan fitrah
seksualitas ini ?

Ada beberapa tahap yg perlu kita kawal di tiap fasenya.

🌠Usia 0 - 2 tahun

Pada usia ini anak harus dekat dengan bundanya. Pendidikan tauhid pertama
adalah menyusui anak sampai 2 tahun. Menyusui, bukan memberi asi. Langsung
disusui tanpa pumping dan tanpa disambi pegang hp.

🌠Usia 3 - 6 tahun

Pada usia ini anak harus dekat dengan kedua orang tuanya. Dekat dengan
bundanya, juga dekat dengan ayahnya. Perbanyak aktivitas bersama.

🌠Usia 7 - 10 tahun

Pada usia ini dekatkan anak sesuai gendernya. Jika anak laki2, maka
dekatkan dengan ayahnya. Ajak anak beraktifitas yg menonjolkan sisi
ke-maskulin-annya. Nyuci motor, akrab dg alat2 pertukangan, ke gym bareng,
dsb. Jika anak perempuan, maka dekatkan dengan bundanya. Libatkan anak
dalam aktifitas yg menonjolkan ke-feminin-annya. Stop katering dan banyak
utak atik di dapur bersama anak, melibatkan saat bersih2 rumah, menjahit
dsb.

🌠Usia 11 - 14 tahun

Usia ini sudah masuk tahap pre aqil baligh akhir dan pada usia ini mulailah
switch/menukar kedekatan. Lintas gender. Jika anak laki2, maka dekatkan
pada bundanya. Jika anak perempuan, maka dekatkan pada ayahnya.

Ada sebuah riset yg menunjukkan jika seorang anak perempuan tidak dekat
dengan ayahnya pada fase ini maka data menunjukkan anak tsb 6x lebih rentan
akan ditiduri oleh laki2 lain. Di sebuah artikel parenting, dulu saya juga
menemukan hal senada. Jika tdk dekat dg ayahnya, maka anak perempuan akan
mudah terpikat dengan laki2 yg menawarkan perhatian dan cinta meski hanya
untuk kepuasan dan mengambil keuntungan semata.

Logis juga sih. Saat ada laki2 yg memuji kecantikannya, mungkin ananda gak
gampang silau krn ada ayahnya yg lebih sering memujinya. Kalau ada laki2 yg
memberikan hadiah, ananda tak akan gampang klepek2 krn ada ayahnya yg lbh
dulu mencurahkan perhatian dan memberi hadiah.

Pada fase ini jika anak perempuan harus dekat dg ayahnya, maka sebaliknya,
anak laki2 harus dekat dengan bundanya. Efek yg sangat mungkin muncul jika
tahap ini terlewat, maka anak laki2 punya potensi lebih besar untuk jadi
suami yg kasar, playboy, dan tidak memahami perempuan.

Ada yang tanya, lho kalau ortunya bercerai atau LDR bagaimana? Hadirkan
sosok lain sesuai gender yg dibutuhkan. Misal saat ia tak punya ayah, maka
cari laki2 lain yg bs menjadi sosok ayah pengganti. Bisa kakek, paman atau
bahkan kalau terpaksa bisa minta tolong sahabat yg kita kenal.

Sama dengan rasulullah. Meskipun tak punya ayah dan ibu, tapi rasulullah
tak pernah kehilangan sosok ayah dan ibu. Ada kakek dan pamannya. Ada
nenek, bibi dan ibu susunya.

Fase berikutnya setelah 14 thn bagaimana? Sudah tuntas. Krn jumhur ulama
sepakat usia 15 thn adalah usia aqil baligh. Artinya anak kita sudah
"bukan" anak kita lagi. Ia telah menjelma menjadi orang lain yg sepadan
dengan kita. Maka fokus dan bersabarlah mendampingi anak2, karna kita hanya
punya waktu 14thn saja.

Saling mengingatkan, saling menguatkan, saling mendoakan ya teman2. Moga
allah mampukan dan bisa mempertanggungjawabkan amanah ini  kelak di hari
penghitungan..

Happy weekend all.
Selamat berkumpul dan merajut cinta bersama keluarga. Apapun keadaannya,
jangan lupa bersyukur dan bahagia ya 💟

#pentingnya kurikulum
#jangan buru2
#home based education
#home education based akhlak and talent

Agan lagi membaca artikel tentang Info sekitar Parenting
alamat artikel ini http://ione13.blogspot.com/2016/12/info-sekitar-parenting.html
Agan boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel ini sangat bermanfaat bagi teman-teman agan
namun jangan lupa untuk meletakkan link Info sekitar Parenting sumbernya.

Artikel Terkait : Intermezzo ,WhatsApp

No comments:

Post a Comment