سيأتى على امتى زمان يحبون الخمس وينسون الخمس يحبون الدنيا وينسون الآخرة
يحبون الحيوة وينسون الموت يحبون القصور وينسون القبور يحبون المال وينسون
الحساب يحبون الخلق وينسون الخالق

Akan datang suatu masa pada umatku, dimana mereka mencintai 5 perkara dan
lupa terhadap 5 perkara; pertama: mereka cinta dunia dan melupakan akhirat,
kedua :mereka cinta hidup dan melupakan kematian, ketiga: mereka cinta
bangunan-bangunan mewah dan melupakan kubur, keempat mereka cinta kepada
harta dan melupakan hisab, kelima mereka cinta kepada makhluk dan melupakan
Pencipta.



Jika kita perhatikan masa yang disabdakan nabi itu adalah masa kita
sekarang ini, mengapa? Karena kelima kriteria tersebut sudah datang saat
ini.

Yang pertama يحبون الدنيا وينسون الآخرةMencintai dunia dan lupa akan
akhirat. Saat ini sudah nampak betapa manusia telah melupakan akhirat yang
kekal abadi, manusia sangat bersemangat dalam perkara dunia namun ketika
perkara akhirat disajikan mereka berpaling, jika kita bandingkan manakah
yang paling banyak menjadi bahan pembicaraan apakah perkara dunia ataukah
akhirat?. Tentu kita akan menjawab perkara dunialah yang mengungguli,
inilah kekhawatiran Rasulallah akan menimpa umatnya yaitu manusia akan
ditutupi dunia, sehingga mereka tidak mampu melihat akhirat karena ditutupi
oleh gemerlap dunia. Bahkan untuk kepentingan dunia orang rela menggadaikan
aqidahnya, menjual agamanya, meremehkan Alquran, semata memenuhi keinginan
hawa nafsunya. Mereka islam tapi sesungguhnya telah keluar dari islam. Hal
ini dipertegas oleh nabi akan datang suatu zaman dari umatku pagi2 beriman
sore sudah kafir dan sore beriman pagi2 sdh kafir. Na'udzubillah.
Padalah Allah berfirman

وللاخرة خير لك من الاولى

Sungguh akhirat itu lebih baik bagimu dan lebih utama dibandingkan dengan
dunia.

Lalu bagaimana sikap kita yang baik untuk menyikapi dunia ini? Itu sangat
sesuai dengan do’a yang sering kita baca

ربنا آتنا فى الدنيا حسنة وفى الاخرة حسنة وقنا عذاب النار

Kita meminta kebaikan di dunia dan kebaikan diakhirat, karena jika
kehidupan di dunia kita baik dalam mengabdi kepada Allah, maka akhiratpun
akan baik. Betapa bahagianya orang yang ketika di dunia dia bahagia dan
ketika di akhirat pun sangat bahagia, merekalah para solihin semoga kita
dijadikan dari pada golongan mereka.

Namun sesuai yang dikabarkan Nabi tersebut begitu banyak manusia hanya
mengingat dunia dan cinta dunia. Manusia lebih takut dari api dunia
ketimbang api akhirat, manusia lebih senang mendapatkan kebahagiaan dunia
namun melupakan kebahagiaan akhirat. Ketika manusia diperingati untuk tidak
berjalan disuatu tempat karena tempat itu bayak api yang menyebabkannya
terbakar, maka manusia sangat berterima kasih “ dia mengatakan terimakasih,
untung saja anda melarang saya jalan kesana, kalau tidak pasti saya sudah
terbakar api, namun ketika manusia diperingati untuk jangan berjalan
kedalam kemaksiatan, jangan berjudi, jangan minum-minuman keras tapi
manusia banyak tak peduli hingga dia selalu berjalan ketempat maksiat itu
hingga akhirnya dia terbakar oleh api akhirat yang panasnya berajuta-juta
kali panas dunia, yang menurut riwayat panasnya api neraka itu jika
diletakan bara api neraka sebesar biji cabe maka seluruh tubuh manusia akan
mendidih terkelupas saking panasnya. Tapi manusia dizaman sekarang lebih
takut api dunia ketimbang api akhirat. Untuk itulah marilah kita jadikan
urusan dunia kita ini sebagai jalan untuk menuju akhirat. Kita berusaha
untuk akhirat, kita bertani untuk akhirat kita bedagang untuk akhirat bukan
sebaliknya menjadikan akhiratnya utuk kepentingan dunianya, seperti
beribadah karena riya, bersodakoh karena ingin tenar atau sanjungan.

Yang kedua يحبون الحيوة وينسون الموتcinta hidup dan lupa kematian.

Setiap kita pasti yakin bahwa kita akan mati, mungkin tidak ada suatu
perkara didunia ini yang keyakinan kita melebihi datangnya kematian, namun
walaupun manusia yakin dengan kedatangannya banyak orang yang melupakannya,
lupa seolah-olah dia tidak akan mati walaupun ia sering melihat kematian
seseorang namun sedikit yang membuatnya jadi pelajaran. Manusia sebenarnya
didunia ini tertidur pulas, ketika datang kematian kita akan terbangun dan
sadar, sadar dari perbuatan-perbuatannya waktu didunia, disanalah manusia
menyesal karena tidurnya terlalu pulas hingga tak sempat mengumpulkan bekal
dan mereka berkata” ya Tuhan kembalikan kami kedunia, kami pasti akan
menjadi orang yang shaleh, kami pasti akan shalat, kami pasti akan zakat,
namun permintaann dan penyesalannya tiada arti, mereka sudah mati. Oleh
karena itulah mintalah dan menyesallah di dunia ini, karena ketika ajal
sudah datang penyesalan tiada artinya.

Yang ketiga يحبون القصور وينسون القبور cinta kepada bangunan yang mewah
namun  lupa kepada kubur.

Disaat inilah manusia berlomba-lomba membanguan rumah yang serba mewah,
manusia sangat bersemangat membangun rumah di dunia ini namun lupa
membangun rumahnya di akhirat, lupa membangun rumah di kuburannya, sehingga
ketika mereka mati tak ada tempat yang nyaman baginya, karena mereka tidak
pernah membangun rumah akhiratnya ketika di dunia, dia lupa shalat yang 5
waktu lupa kepada kewajibannya sendiri lupa kepada beribadah kepada Allah,
padahal kesemuanya itu adalah merupakan bahan bangunan untuk mendirikan
rumah yang megah dikubur lebih-lebih disurga.

namun sesuai janji Allah kubur itu bisa menjadi satu kebun dari kebun surga
jika penghuninya orang yang taat kepada Allah, dan bisa menjadi satu lubang
dari api neraka jika penghuninya adalah orang yang maksiat. Nauzubillah.....

Yang keempat يحبون المال وينسون الحساب cinta harta dan lupa kepada hari
perhitungan.

Manusia memang sangat suka dengan harta, namun jangan dengan kecintaan itu
lalu membuat kita lupa bahwa harta kita itu akan di hisab kelak.  Hisab
adalah penghitungan dan pertanyaan darimana kita memperoleh harta dan
kemana kita belanjakan, jika pertanyaan ini bisa dijawab dengan baik dan
bisa dipertanggung jawabkan dihadapan Allah maka harta itu pun akan menjadi
penolong bagi kita. Namun jika harta itu didapatkan dari jalan haram dari
mencuri, berjudi dan sebagainya maka harta itu akan membuat pemiliknya
celaka, begitu juga jika harta itu didapatkan dari jalan yang halal namun
digunakan untuk sesuatu yang dimurkai Allah maka itupun akan membuat
celaka. Maka ketika kita memperoleh harta yang halal kita gunakan untuk
menunaikan kewajiban kita dan mengabdi kepada Allah dengan menafkahi
keluarga, membayarkan zakatnya, dan bershodaqoh maka harta itu akan menjadi
penolong kita.

Yang kelima يحبون الخلق وينسون الخالق cinta makhluk dan lupa kepada Pencipta

Sungguh apa yang disabdakan Rasulallah amatlah benar, dizaman sekarang ini
manusia kebanyakan hanya mencintai makhluk dan lupa kepada pencipta,
manusia tidak melihat tanda-tanda kebesaran Allah karena tertutupi oleh
nafsu dunia yang dihiasi dengan makhluk, sehingga tidak heran terjadi
bencana dimana-mana karena dengan itulah Allah akan membuat manusia ingat
kepada-Nya, karena telah terlampau lupa kepada Allah, ketika diberikan
kemwahan dan kebahagiaan manusia kebanyakan melupakan Allah, hingga dalam
kemewahan itu Allah menurunkan bencana supaya Dia di ingat. Disaat suatu
negeri, sudah tidak ada lagi yang mengingat Allah maka akan ditegur oleh
Allah supaya mereka menjadi ingat. Jika disuatu negeri juga tidak ada
majlis zikir, majlis ilmu dan tak ada yang peduli dengan majlis ini maka
turunlah bencana, namun karena didunia ini masih banyak majlis zikir masih
banyaak orang-orang yang mengingat Allah hingga akhirnya bencana itupun di
tahan oleh Allah
Agan lagi membaca artikel tentang UMAT AKHIR JAMAN
alamat artikel ini http://ione13.blogspot.com/2016/12/umat-akhir-jaman.html
Agan boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel ini sangat bermanfaat bagi teman-teman agan
namun jangan lupa untuk meletakkan link UMAT AKHIR JAMAN sumbernya.

Artikel Terkait : Islam

No comments:

Post a Comment