KIAT-KIAT MERAIH PERTOLONGAN ALLAH

Seringkali kita menginginkan kemenangan yang begitu cepat tapi 
berlambat-lambat dalam menciptakan sebab-sebab kemenangan. Padahal kita 
tahu, bahwa kemenangan-- dalam hal apapun tidak dapat ditebus dengan harga 
murah. Kemenangan yang Allah berikan kepada kaum muslimin tidak cukup 
dibayar dengan doa dan air mata berburai-burai. Allah membuatkan jalannya, 
yang harus dilalui dengan kerja keras, dengan peluh, dengan energi dan 
kekuatan terbaik yang dimiliki oleh setiap pejuang kemenangan.

Pertama, upaya luar biasa untuk mengerahkan seluruh kemampuan mewujudkan 
kemenangan itu sampai pada tetes peluh terakhir. Sehingga setiap pejuang 
menyadari bahwa tanpa campur tangan Allah, segala jerih payah mewujudkan 
kemenangan tak akan pernah tercapai. Allah-lah sebaik-baik pemberi 
pertolongan.



Kedua, hubungan yang baik dan kedekatan dengan Allah. Kemenangan tidak 
cukup dengan perjuangan fisik dan materi, tetapi perjuangan untuk meraih 
cinta Allah yang lebih baik harus selalu diupayakan. Di sinilah doa 
mendapatkan porsinya. Juga ibadah-ibadah yang meningkatkan kualitas 
keimanan dan ketaqwaan kita kepadaNya.

Ketiga, keikhlasan. Ini merupakan syarat mutlak kemenangan dan pertolongan 
Allah. Perjuangan yang ditujukan selain mengharap ridho Allah, apalagi 
hanya menginginkan harta benda dan ghanimah, akan menjadi penghambat besar 
turunnya pertolongan, memperlambat langkah menuju kemenangan. Bahkan bisa 
jadi justru Allah memberikan kekalahan yang tak terlupakan sebagai 
pelajaran.

Keempat, terang benderangnya Al-Haq dan Al-Bathil. Jika ketiga syarat di 
atas sudah terpenuhi namun pertolongan Allah tak jua hadir, bisa jadi 
karena kejahatan yang diperangi oleh para pejuang belum nampak sebagai 
kebatilan yang nyata di hadapan manusia. Allah menginginkan kebatilan itu 
tersingkap jelas, sehingga setiap muslim menyadari bahwa ia harus diperangi 
dan tak boleh ditangisi kepergiannya.

Kelima, kondisi lingkungan yang tepat. Kita tentu telah mengetahui 
bagaimana fase-fase perjuangan Rasulullah. Termasuk peristiwa hijrah dan 
kemenangan-kemenangan beruntun setelahnya. Allah tidak menurunkan 
kemenangan itu di Mekkah karena kondisi lingkungan yang mayoritas masih 
menentang kebenaran dan memberikan perlawanan terhadap ajaran kebenaran 
yang dibawa Rasulullah.

Barangkali masih banyak sebab lain yang bisa kita renungkan dan terus kita 
gali, kemudian kita upayakan agar kemenangan dan pertolongan Allah semakin 
dekat.

Namun tentu doa tak boleh kita tinggalkan. Ia adalah senjata utama setiap 
muslim. Ia harus terus mengiringi dalam setiap tapak perjuangan. 
Sebagaimana Rasulullah yang berdoa tiada henti pada Perang Badar, 
"Ya Allah, jika kaum muslimin binasa, tidak akan ada lagi yang menyembahMu di 
muka bumi ini."

Doa adalah bentuk pengakuan bahwa Allah-lah yang menentukan segalanya. 
Bagaimana pun kerasnya manusia berusaha, Allah yang memutuskan hasil 
akhirnya. Doa adalah bentuk kepasrahan sekaligus ketundukan. Menyadari 
bahwa sehebat apapun, manusia tetaplah makhluk yang lemah. Allah tidak 
selalu menjanjikan kemenangan tapi Allah menjanjikan yang terbaik. Pada 
Perang Uhud, kaum muslimin menderita kekalahan, tapi begitu banyak hikmah 
dan pelajaran yang bisa dipetik dari kekalahan itu, yang mengobarkan daya 
juang, kedisiplinan, dan menjadikan kaum muslimin semakin kuat.
Agan lagi membaca artikel tentang KIAT-KIAT MERAIH PERTOLONGAN ALLAH SWT
alamat artikel ini https://ione13.blogspot.com/2017/01/kiat-kiat-meraih-pertolongan-allah-swt.html
Agan boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel ini sangat bermanfaat bagi teman-teman agan
namun jangan lupa untuk meletakkan link KIAT-KIAT MERAIH PERTOLONGAN ALLAH SWT sumbernya.

Artikel Terkait : Islam

No comments:

Post a Comment